Degradasi Moral Pada Remaja
Berbagai sumber gambar didapat dari pexels.
“ Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia. Dalam pernyataan bapak Soekarno mengandung doa dan harapan jika pemuda memiliki energi yang sangat besar dalam melakukan perubahan di dunia. Pemuda adalah aset yang sangat besar bagi suatu negara, karena pemudalah yang nantinya akan memimpin bangsa ini kedepannya. Namun ketika melihat hari ini baik pemuda dan pemudinya, banyak diantaranya yang mengalami degradasi moral.
Apa itu degradasi moral ?
Secara KBBI, degradasi adalah kemunduran, kemerosotan, penurunan, dan lain sebagainya. Sedangkan moral secara KBBI adalah baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Sehingga degradasi moral adalah kemunduran, atau penurunan sikap atau perbuatan seseorang.
Bentuk – bentuk degradasi moral bisa dilihat pada fakta fakta berikut ini :
Dilansir dari kemensos.go.id, Bu Risma menyampaikan ada sebanyak 3,6 juta orang menjadi korban penyalahgunaan Napza, bahkan berdasarkan kajian Badan Narkotika Nasional (BNN) angka penyalahgunaan barang haram tersebut di masa pandemi terus meningkat.Lebih jauh lagi dilansir dari kominfo jatim, sebanyak 57 persen remaja coba pakai narkoba hal itu disampaikan oleh Badan Narkotika Nasional ( BNN ) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI ).
Berdasarkan data survei demografi dan kesehatan Indonesa ( SDKI), tingkat aborsi mencapai 228 per 100 ribu angka kelahiran hidup.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI ) Menyatakan ada 17 kasus kekerasan yang dilakukan peserta didik seperti kasus tawuran antar pelajar.Data ini dikumpulkan mulai dari 2 januari – 27 desember 2021 di 11 provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Tenggara, Yogyakarta, Kepulauan Riau, Kalimantan Tenggara, Nusa Tenggara Barat, NTT, dan Sumatera Selatan .
Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI ) mengungkapkan 65,34 persen anak usia 9 hingga 19 tahun di Indonesia mengakses Pornografi Via Gadget. Dalam Jurnal Prisiding Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat VOL 7, No : 1 tentang pornografi pada kalangan remaja, di simpulkan bahwa kecanduan pornografi dikalangan remaja merupakan masalah sosial yang perlu sama sama menjadi fokus dari pemerintah dan masyarakat. Faktor penyebab masalah pornografi di kalangan remaja secara umum berasal dari 2 hal yaitu masalah intern yang berupa individu itu sendiri, dan masalah sistem yang berupa keluarga, sekolah, dan masyarakat yang menjadi pemicu untuk mempengaruhi dan membentuk perilaku seseorang.
Belum lagi Kasus Begal yang mayoritas pelakunya adalah remaja. Mereka mengambil harta benda korbannya bahkan sampai merenggut nyawa, seperti yang terjadi di Medan yang kian marak dari tahun ke tahun.
Sebetulnya masih banyak bentuk degradasi moral yang terjadi pada remaja, kian hari perilaku moral remaja semakin mengalami penurunan dan jauh dari nilai nilai kebaikan yang ada. Hal ini secara pribadi membuat penulis merasa prihatin dengan keadaan remaja saat ini, apalagi di era globalisasi ini, disatu sisi memberikan dampak positif perkembangan teknologi dan informasi yang memudahkan masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari harinya. Namun di sisi lainnya, era globalisasi membuat banyaknya pengaruh budaya budaya asing yang jauh dari nilai nilai yang baik, masuk dan menjangkiti pemuda dan pemudi indonesia, yakni adanya budaya freeseks, Minum minuman alkohol, liberalisme, materialisme dan hedonisme. Pertanyaan yang sering muncul dalam pikiran penulis dengan kondisi remaja yang saat ini, adalah “ Mau dibawa kemana bangsa ini ?. Pastinya kita mengharapkan bangsa ini bisa mengarah pada kemajuan. Jangan sampai kita menjadi seperti apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadist nya yakni :
“Bersabda Rasulullah SAW “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya. “Maka seseorang bertanya : “Apakah karena sedikitnya jumlah kita ? “Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al Wahan. “Seseorang bertanya : “Ya Rasulullah, apakah Al – Wahan itu? “Nabi Muhammad SAW bersabda : “cinta dunia dan takut akan kematian ( HR Abu Dawud 3745 )”.
Jangan sampai kita sebagai seorang muslim hanya seperti buih yang mengapung dilautan, walaupun buih dilautan itu banyak namun kehadirannya tidak memberikan manfaat pada sekitarnya. Didalam hadist lain, bahwa nabi Muhammad Saw bersabda tentang sebaik baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Degradasi moral membuat seseorang bukannya memberikan manfaat bagi sekitarnya namun memberikan keresahan dan bahaya jika berada didekatnya.
Untuk itulah peran orang tua sebagai lingkungan pertama bagi seorang anak merupakan hal yang sangat penting untuk di fokuskan, Orang tua harus selalu membimbing dan mengayomi anak anak nya sehingga menjadikan anak tersebut sebagai orang yang memiliki bentengan yang kuat dalam menghadapi pengaruh degradasi moral. Memang ini bukan hanya tugas orang tua, namun pemerintah dan masyarakat harus bersama sama menyoroti degradasi moral ini dan menyiapkan berbagai strategi strategi agar meminimalisir pengaruh negatif pada era globalisasi ataupun era millenial salah satu upaya efektif yang bisa dilakukan dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat adalah dengan memberikan pemahaman tentang pendidikan karakter.
Pengertian Pendidikan Karakter
Menurut KBBI, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan , proses, cara, perbuatan mendidik. Sedangkan Karakter adalah tabiat, sifat - sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain .
Sehingga, pendidikan karakter adalah proses pengubahan tabiat, akhlak, atau budi pekerti pada seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.
Menurut John W. Santrock, character education adalah pendidikan yang dilakukan dengan pendekatan langsung kepada peserta didik untuk menanamkan nilai moral dan memberikan pelajaran kepada murid mengenai pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang dilarang.
Di dalam jurnal dengan judul pendidikan karakter sebagai upaya mengatasi degradasi moral.Ada 18 nilai nilai yang perlu ditanamkan dalam pendidikan karakter yakni nilai nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, rasa tanggung jawab.
Perlu kita sadari bahwa persoalan degradasi moral ini bukanlah persoalan yang baru baru saja , dan pendidikan karakter juga sudah diterapkan di sekolah sekolah semenjak tahun 2011. Namun persoalan degradasi moral ini semakin lama semakin meresahkan. Kira kira apa masalahnya ?. Pendidikan karakter ini seharusnya bukan hanya dibebankan pada lembaga pendidikan, namun semua pihak memiliki andil yang sama dalam mengatasi degradasi moral ini. Lingkungan pertama bagi anak anak yakni keluarga haruslah sudah mulai ditanamkan pendidikan karakter ini, dan juga pada lingkungan di masyarakat.
Di dalam islam pun, pendidikan karakter sudah seharusnya menjadi tanggung jawab dari berbagai pihak, termasuk dalam lingkungan terkecil seorang anak yakni keluarga. Sebagaimana yang Allah firmankan dalam quran surah Al Lukman ayat 12 – 19. Dalam jurnal penelitian ipteks vol.6 no. 1 januari 2021 dengan judul “ Konsep Pendidikan Akhlak Luqmanul Hakim (Kajian Tafsir Al Misbah dan Al Maraghi), dijelaskan bahwa Lukman adalah seorang ayah yang patut dicontoh dalam memberikan pendidikan terhadap anak anaknya. Secara penafsiran Quraish Shihab dan Mustafa Al Maraghi terhadap quran surah Al Lukman ayat 12 -19, menjelaskan pendidikan kepada anak haruslah berdasarkan pada kasih sayang dengan memberikan pendidikan berupa akidah, tauhid, dan muamalah.
Adapun Konsep Pendidikan Karakter yang disampaikan dalam quran surah Al Lukman ayat 12 -19 yakni :
1.Nasihat berupa selalu bersyukur ( Kita harus menyadari bahwa begitu banyak nikmat yang diberikan oleh Allah Swt kepada kita. Dengan berbagai nikmat nikmat yang telah diberikan Allah Swt maka hendaklah kita bersyukur. Bersyukur bukan hanya berterimakasih dengan apa yang telah diberikan, namun lebih dari itu yakni memanfaatkan dan memaksimalkan apa yang telah diberikan dengan sebaik baiknya. Misal : Kita diberikan nikmat mata, maka pergunakanlah mata tersebut untuk melihat hal yang baik, dan gunakan mata untuk menangkap realitas kebesaran Allah lewat ciptaannya, gunakan untuk belajar dan melakukan hal yang bermanfaat.
2. Ajaran Tauhid yang diberikan yakni tidak menyekutukan Allah dengan selainnya. ( Hanya menjadikan Allah sebagai satu satunya Ilah yang wajib dipatuhi dan disembah ).
3. Berbakti dan taat kepada kedua orang tua ( Berbakti kepada kedua orang tua, bukan berarti taklid. Allah memerintahkan melakukan hal yang baik yang disuruh oleh orang tua, yang membawa pada kebaikan bukan hal yang bertentangan dengan perintah Allah ) .
4. Berbuat baik kepada keduanya dan orang lain ( Berbuat baik kepada kedua orang tua dan orang lain akan memunculkan moral yang senantiasa peduli dan empati kepada sesama, dengan peduli dan empati ini maka kasus seperti merugikan orang lain insyaAllah tidak akan terjadi ).
5. Nasihat berupa amar ma’ruf nahi munkar ( Degradasi moral terjadi salah satunya tidak ada semangat amar ma’ruf nahi munkar, dengan memiliki semangat amar ma’ruf nahi munkar maka seseorang akan jauh dari moralitas buruk seperti : Berzina, Narkoba, Minum minuman Miras, dll.
6. Perintah menjalankan ibadah dan bersabar ( Dengan menjalankan ibadah maka kita akan selalu inat kepada Allah dan akan merasa malu jika melakukan hal yang bertentangan dengan perintah Allah karena ada perasaan selalu diawasi ).
7. Nasihat agar tidak bersikap angkuh dan sombong ( Angkuh dan sombong menjadikan kita meremehkan orang lain dan merendahkan orang lain, sehingga kita akan melakukan hal semena mena dengan orang yang dibawah kita).
Semoga kita menjadi remaja yang memberikan keteduhan dan menjadi air yang sejuk ditengah kemarau serta menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain.
Post a Comment for "Degradasi Moral Pada Remaja"