Membangun Kecintaan Kepada Allah Swt
sumber : pexels
Di era globalisasi ini kita dihadapi dengan berbagai tantangan dan godaan yang mengikis keimanan kita kepada Allah Swt. Bahkan hari ini sudah banyak diantara umat islam yang terkikis perasaan ketuhanan dan kecintaannya kepada Allah Swt. Hal ini terjadi karena agama dinilai Cuma menjual aturan dan larangan saja, namun tidak memberikan kenikmatan seperti kenikmatan di era globalisasi ini yakni : kenikmatan ekonomi, kenikmatan kebebasan, kenikmatan penghargaan. Selain itu juga ada yang menjual keimanannya dengan yang lain.
Perlu kita sadari era globalisasi ini bisa membawa kita pada hal yang positif, namun juga bisa membawa kita pada hal negatif. Misal hal negatifnya : Malas sholat, Malas beribadah, malas bersedekah, melakukan tindakan yang dibenci Allah seperti berbohong, mencuri, merampok. Hal negatif ini bisa membuat kita jauh dari Allah dan kurang mencintai Allah. Hal ini perlu kita sadari dan mencari solusi untuk tetap mempertahankan rasa kecintaan kepada Allah.
. Seperti yang Allah sampaikan dalam Quran surah At Taubah ayat 24 ( Perintah Mencintai Allah Swt )
Artinya : Katakanlah, jika bapa – bapa, anak anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul Nya dan dari berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya . Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang – orang yang fasik.
Dampak yang terjadi jika kita tidak membangun kecintaan kepada Allah maka :
Kita akan berat menjalankan perintah Allah swt.
Ketika sudah malas mengerjakan perintah Allah , maka kita akan mudah terjerumus pada hal hal yang dibenci Allah
Yang Akhirnya akan mengantarkan kita ke Neraka .
Adapun solusinya adalah kita harus membangun kecintaan yang kuat kepada Allah Swt . Caranya kita bisa belajar dari sejarah orang orang yang memiliki kecintaan kepada Allah , salah satunya adalah istrinya nabi ibrahim yakni siti Hajar
Di dalam Al Quran surah Ibrahim ayat 37, diterangkan bahwa nabi ibrahim telah meningalkan istrinya yang bernama siti Hajar dan anaknya Ismail atas perintah Allah Swt .Namun sebelum meninggalkan istri dan anaknya terjadi dialog antara nabi Ibrahim dan istrinya yang banyak diulas dalam sejarah . “ Saat itu nabi Ibrahim mendapat perintah untuk mengungsikan siti Hajar dan anaknya dari Syam menuju kota yang saat ini kita kenal dengan Mekkah. Saat Nabi Ibrahim beranjak untuk pergi , Hajarpun membuntutinya dan menanyakan sesuatu kepada suaminya itu . “Wahai Ibrahim , engkau hendak ke mana ? Apakah engkau akan meninggalkan kami di suatu lembah yang tidak ada seorang manusia dan tidak ada tanaman ini ?. Namun Nabi Ibrahim tidak mejawab pertanyaan siti Hajar hingga beberapa kali . Akhirnya siti Hajar mengganti pertanyaannya dengan “ Apakah Allah yang memerintahkanmu melakukan semuanya ini ? . Barulah nabi Ibrahim memberi jawaban ,” Iya . Hajar kemudian membalas , Jika memang seperti itu , Allah tidak akan menelantarkan kami.
Dari cerita diatas, bahwa siti Hajar pasrah dan patuh dengan apa yang diperintahkan Allah kepadanya untuk tinggal di Mekkah yang merupakan bukti taat dan cintanya siti hajar kepada Allah.
Kedua adalah peristiwa penyembelihan nabi Ismail. Selama ini kita banyak diceritakan tentang kesedihan dan kebimbangan nabi Ibrahim yang mendapatkan perintah untuk menyembelih nabi Ismail. Namun Tidak semua tau bagaimana kesedihan siti hajar dalam menghadapi perintah Allah Swt. Bayangkan saja, siti hajar adalah ibunya yang mengandung ismail dalam kesusahan dan kepayahan dalam waktu 9 bulan, belum lagi dia harus mengurus nabi ismail seorang diri . Tiba tiba ada perintah untuk menyembelih ismail. Pasti begitu hancurnya hati siti hajar. Namun karena rasa cinta nya yang besar kepada Allah, dia pun mengikhlaskan Ismail untuk disembelih.
Bagaimana membangun kecintaan kepada Allah
Menghayati Kebesaran dan Keagungan Allah SWT
Dengan kita menghayati kebesaran dan keagungan Allah Swt maka akan muncul perasaan takjub dan waw . Seperti : Pernah bayangkan bagaimana kita kecilnya dibanding alam semesta ??. Bayangkan saja , luas permukaan bumi itu adalah 510, 1 juta km 2.. Sedangkan jupiter yang merupakan planet terbesar di tata surya , luas permukannya 61,42 Miliar km2. Belum lagi kita bayangkan ada 1024 lebih palnet yang ada di alam semesta dan itu akan terus bertambah sesuai kemampuan manusia menyelidikinya . Belum lagi kita hidup digalaksi bima sakti , yang merupakan salah satu galaksi dari 200 miliar lebih galaksi di alam semesta ini . Dari sini apakah kita sudah bisa membayangkan betapa kecilnya kita dan begitu maha Besarnya Allah Swt .
2. Bayangkan Nikmat - Nikmat Allah yang Telah Diberikan
Dengan merenungi nikmat nikmat Allah akan memunculkan sikap syukur dan cinta kepada Allah . Misal nya : Nikmat Mata , Nikmat Paru Paru .Salah satunya nikmat oksigen, manusia membutuhkan oksigen sebanyak kurang lebih 2.880 liter oksigen , dengan harga perliternya adalah 25 ribu rupiah . Jika kita kalikan perhari bisa hasilnya jutaan yang harus dibayar untuk oksigen , itu perhari jika dikalikan 1 tahun , 10 tahun , bahkan seumur hidup bisa triliunan rupiah atau bahkan tidak terhingga . itu masih satu nikmat , bayangkan nikmat nikmat yang Allah berikan kepada kita , yang kata Allah kita tidak mampu menuliskan berapa jumlah nikmat yang telah Allah berikan. Maka sudah selayaknya kita amat mencintai Allah yang telah memberikan segala nikmat kepada kita.
3. Menyadari Setiap Perintah dan Larangan yang Allah berikan adalah Membawa pada Kebaikan kepada hambaNya .
Setiap perintah dan larangan yang diberikan Allah pasti mengandung hikmah yang luar biasa guna kebaikan manusia . Seperti perintah Sholat , yang jika kita kerjakan maka akan menjadikan kita jauh dari perbuatan keji dan munkar . Manusia pasti ingin hidupnya aman dan bahagia , hal itu bisa terwujud jika perbuatan keji dan munkar tidak ada yang melakukannya.Belum lagi perintah larangan berzina , sesungguhnya Allah ingin memberikan pemahaman ke kita bahwa zina adalah perbuatan yang mengandung mudhorot , seperti : menimbulkan penyakit hiv / aids .
4. Sering membaca kisah nabi
“ Dan Kami turunan kepadamu Al quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.”(QS: An-Nahl : 44 )
Post a Comment for "Membangun Kecintaan Kepada Allah Swt"