Perempuan Dalam Pandangan Islam

sumberpexel: pexels Dilansir dari kompas.com, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Catat 24.352 kasus kekerasan perempuan pada 2019 – 2020, kemudian dilansir dari cnn indonesia, kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak mencatat sebanyak 8.800 kasus kekerasan seksual terjadi dari januari sampai november 2021, lalu dari komnas perempuan adanya 4.500 aduan terkait kekerasan seksual periode januari – oktober 2021.Belum lagi sudah tidak asing lagi dengan pemberitaan seorang guru pesantren yang melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan. Salah satunya kasus Herry Wirawan yang melakukan pemerkosaan kepada kurang lebih 13 santriwati, bahkan sampai melahirkan seorang anak. Pemberitaan ini tentunya menambah catatan kasus kekerasan seksual dan pemerkosaan terhadap kaum wanita. Kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual yang dialami seorang wanita bukanlah sesuatu kasus yang baru kita dengar, melainkan ini suatu yang sudah lama dan menjadi rahasia umum. Sering sekali pada kasus kasus seperti ini, wanitalah yang banyak disalahkan, dengan beragam alasan yang klasik. Salah satu yang mendorong adanya kasus tersebut, karena masih ada paradigma bahwa wanita adalah makhluk yang rendah.Wanita banyak di stigma sebagai obyek pemuas hasrat seksual, dan dibeberapa negara, wanita dijadikan warga kelas 2, yang posisinya dibawah laki – laki. Banyak orang yang hanya berfikiran tugas wanita hanya berhubungan dengan 3R yakni dapur, kasur, dan sumur. Di dalam hadist, Rasulullah Saw bersabda:“Sesungguhnya au mengkhawatirkan hak dua orang yang lemah atas kalian: anak yatim dan wanita (HR. Ibnu Majah) .Dari hadist tersebut diketahui bahwa wanita sering mendapatkan perlakuan yang tidak adil dan sering direndahkan. Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Perempuan Dalam Quran surah An Nahl, Allah berfirman:”Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyebunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu (QS An Nahl : 58 – 59). Di dalam ayat tersebut, Allah Swt melarang untuk mengubur anak perempuan kedalam tanah. Pada zaman jahiliyah, anak perempuan merupakan sebuah aib dan memalukan bagi keluarga. Disinilah islam hadir untuk meluruskan pandangan yang keliru tentang perempuan. Allah amatlah melarang perbuatan yang merendahkan seorang perempuan, karena sejatinya perempuan adalah manusia yang mulia. Di dalam hadist yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim dijelaskan sebagai berikut “Berbuat baiklah pada para wanita. Karena wanita diciptakan dari tulang rusuk. Yang namanya tulang rusuk, bagian atasnya itu bengkok. Jika engkau mencoba untuk meluruskannya (dengan kasar), engkau akan mematahkannya. Jika engkau membiarkannya, tetap saja tulang tersebut bengkok.Berbuat baiklah pada para wanita.” (HR. Bukhari, no 3331 dan Muslim, no 1468. Dalam hadist tersebut, kita dianjurkan untuk berbuat baik kepada seorang wanita . Anjuran untuk berbuat baik kepada seorang wanita atau perempuan disampaikan sampai 3 kali dalam pidato terakhir nabi muhammad Saw ( wada’). Ini membuktikan bahwa sangat penting kita memperlakukan dengan baik seorang wanita. Dari Abu Hurairah berkata : Rasulullah Saw bersabda : “ Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Sebaik baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya,” (HR. Tirmidzi). Di dalam Islam sendiri, kaum wanita sebelum datangnya islam hanyalah sebagai objek seksualitas, namun setelah datang islam, nabi Muhammad SAW mengangkat derajat seorang wanita, seperti yang dikisahkan dalam perbincangan antara sahabat dan Rasulullah yang diriwayatakan oleh abu Hurairah. Dari Abu Hurairah, dia berkata, ada seorang laki laki datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya: “ Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Rasul pun menjawab ibumu , lalu siapa lagi? ibumu . Siapa lagi, ibumu“, siapa lagi, “ ayahmu. Dari sini kita bisa melihat peran yang sangat penting oleh seorang wanita yang menjadi seorang ibu. Ibu ( wanita ) adalah sosok yang selalu ikhlas saat dia mengandung kita, melahirkan kita, serta menyusui kita. Dalam suatu hadist Rasulullah pernah menyampaikan pentingnya peran wanita dalam membangun bangsa yakni “ Wanita adalah tiang negara, jika baik wanitanya maka baiklah negaranya dan jika rusak wanitanya maka rusak pula negaranya. Darinya lah akan tercipta penerus penerus yang akan membangun peradaban dan negara, untuk itulah seorang wanita haruslah dihargai dan dihormati seperti halnya laki laki, wanita harus kuat secara intelektual untuk bisa memberikan pendidikan yang baik bagai anak anaknya. Maka dari itu perempuan harus diberikan kebebasan dalam meraih apa yang dia impikan. Hari ini tak sedikit dari kaum perempuan yang menorehkan kontribusi pada bangsanya dan agamanya. Seperti: ada khadijah r.a, yang membantu mendanai dakwah yang dilakukan nabi, semua hartanya dia berikan untuk perkembangan islam, bahkan diapun rela menukarkan tulangnya jika tulangnya bisa bernilai uang. Lalu R.A Kartini, yang memperjuangkan hak hak nya perempuan dalam emansipasi wanita. Kemudian ada Presiden kita yang kelima dari seorang perempuan yakni Ibu Megawati Soekarnoputri, Kemudian menteri sosial yakni ibu Tri Rismaharini dan banyak prestasi yang dia lakukan saat menjabat sebagai wali kota Surabaya, yang menutup dolly atau tempat prostitusi terbesar di Asia saat itu, Lalu ada kamala harris yakni wakil presiden Amerika yang sekarang. Nah semua itu berasal dari kaum wanita, Sehingga jangan remehkan wanita, merekapun punya hak yang sama untuk membangun peradaban yang maju. Perempuan dan laki laki di mata Allah Swt adalah sama. Dua manusia ini memiliki potensi yang sama besarnya dalam meraih ridho Nya Allah dan beramal sholeh.Kedua nya saling melengkapi satu sama lain dalam hal membangun masyarakat yang baik. Sudah seharusnya kita saling menghargai dan menghormati antara satu sama lain. . Mulai hari ini, kita sebagai laki laki, atau siapapun tidaklah boleh merendahkan derajat seorang perempuan.

Post a Comment for "Perempuan Dalam Pandangan Islam "