Budaya Riset adalah Budaya Islam
sumber :pexels
Dalam kehidupan bermasyarakat dan melakukan kegiatan atau aktivitas sehari hari. Kita tidak terlepas dari yang namanya budaya. Budaya secara KBBI adalah suatu cara hidup yang terdapat pada sekelompok manusia, yang telah berkembang dan diturunkan dari generasi ke generasi . Begitu banyak budaya yang ada didunia, tergantung situasi, kondisi, dan tempat kita berpijak. Contoh budaya secara sederhana yang ada di Indonesia seperti Budaya saling membantu atau gotong royong, Budaya Sopan Santun , dll . Dan dari beragam budaya yang dimiliki oleh masing masing tempat atau dimana pun itu, ada yang baik maupun juga ada yang buruk. Yang Baik itu adalah yang bisa membawa manfaat positif bagi yang melaksanakannya namun jika itu adalah hal yang negatif maka bisa merugikan dan membahayakan orang tersebut. Salah satu budaya yang ingin penulis bahas adalah budaya riset .
Dirangkum dari beragam sumber, secara sederhana , Budaya Riset adalah suatu aktivitas yang turun temurun dilakukan yakni meneliti secara ilmiah dan kritis untuk mendapatkan pengetahuan baru atau fakta baru ataupun penafsiran yang baru tentang suatu hal serta bisa juga mengembangkan sesuatu menjadi lebih baik. Seperti : Riset membuat suatu teknologi terbaharukan, atau membuat produk produk yang membantu meringankan pekerjaan manusia seperti menemukan sepeda motor, atau alat memasak nasi, nah semua itu berdasarkan riset dan penelitian.
Riset adalah suatu aktivitas yang bisa melahirkan suatu peradaban yang maju, bisa kita lihat, bahwa bangsa yang paling banyak melakukan riset atau penelitian adalah bangsa yang paling maju di berbagai sektornya serta Urgensi perbaikan kualitas riset (Kompas.id.) Sebut saja seperti negara negara di Eropa dan negara Amerika . Kita bisa mengatakan bahwa negara-negara Eropa adalah negara Super Power dan negara yang paling maju. Hal itu disebabkan karena negara Eropa banyak menyumbangkan dana nya guna melakukan riset dan penelitian dibidang apapun khususnya teknologi. Orang orang yang terkaya didunia banyak menyumbangkan dana nya untuk percepatan riset bahkan sudah ada penelitian yang mencoba bertahan hidup di planet luar bumi seperti mars . Yang kita ketahui bahwa bangsa eropa hari ini menjadikan riset sebagai aktivitas yang turun temurun dan diajarkan mulai dari kecil di sekolah sekolah dan universitas ( budaya ).
Jika kita lihat di umat islam hari ini , budaya riset itu jarang ditemukan . Ini terbukti dari para ilmuan ilmuan yang mendapatkan nobel ( acara penghargaan untuk ilmuan yang menemukan teori atau ilmu pengetahuan baru ) nah diantara banyaknya tokoh tokoh yang mendapatkan penghargaan hanya beberapa orang yang dari agama Islam .
Pertanyaannya apakah Islam tidak menjadikan riset sebagai budaya ?
Ternyata kalau kita perhatikan, sebelum orang orang Eropa menjadikan riset sebagai budaya , maka Allah Swt telah mendidik hambanya dan Rasul Rasulnya untuk melakukan riset dan penelitian . Seperti yang Allah sampaikan dalam QS AL alaq 1- 5 yang artinya “ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan . Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Dirangkum dari beragam sumber, bahwa surah ini menyuruh setiap hambanya khususnya saat itu Nabi Muhammad untuk meriset, karena pada saat itu Nabi Muhammad adalah seorang ummi atau tidak dapat membaca dan menulis. Sehingga kata bacalah itu adalah perintah untuk meriset tentang Tuhan dan melihat kondisi kerusakan yang ada di masyarakat pada saat itu . Dengan Meriset kamu akan menemukan kebenaran akan tuhanmu dan menemukan cahaya yang ada dibalik kegelapan atau membuat suatu terobosan dan percepatan dibidang apapun. Itu juga yang terjadi kepada Nabi Ibrahim saat mencari siapa Tuhan itu , maka saat itu Nabi Ibrahim melakukan riset untuk menemukan kebenaran yang hakiki. Islam sudah berabad-abad yang lalu sebelum Eropa menjadikan riset sebagai budaya , yang salah satu nya dilihat dengan pesat perkembangan Dinasti Abbassiyah yang melahirkan begitu banyak Ilmuan Ilmuan Islam dan beragam riset dan teknologi yang ditemukannya. Banyak ilmu ilmu barat yang sekarang ada merupakan pengetahuan pengetahuan Ilmuan Islam seperti Ibnu Sina, Ibnu Rusyd , Alkhawarismi ,dll .
Riset :
1. Bidang kedokteran : Al Qanun fi al- Tibb
2. Kitab Al Jabr wa al Muqabala dan Almagest ( Astronomi dan Matematika )
3. Filsafat dan Sains Umum ( Kitab al Manazir dan Tahafut Al Falasifah )
4. Kimia dan Eksperimen sains ( Kitab al Kimya dan Kitab Sirr al Asrar ) dan masih banyak lagi
Dan Allah juga menyuruh kita untuk meriset Al Quran untuk menemukan kebenaran kebenaran yang hanya mampu dijangkau oleh orang orang yang meriset . Seperti dalam Quran Surah Al Anam ayat 125 .
“Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman”
Orang yang melakukan riset akan mengetahui makna dan maksud ayat ini pada kata kata “ Dia jadikan dadanya sempit dan sesak seakan akan dia sedang mendaki ke langit. Hanya riset yang akan mengetahui kenapa setiap mendaki ke langit seperti orang yang membawa pesawat atau semacamnya dada terasa sesak dan sempit. Begitu banyak hukum hukum Allah yang hanya bisa dicapai dan di cerna oleh orang orang yang melakukam riset seperti : seperti hukum gravitasi , hukum gaya , hukum pascal , dll .
Maka dari sini , Dapat kita pahami bahwa budaya riset adalah budaya Orang Islam dan budaya ini dijadikan budaya jauh sebelum orang orang eropa menjadikannya budaya . Mudah mudahan kita senatiasa menjadi orang orang yang menjalankan budaya ini dan menjadikan islam terdepan.
Post a Comment for "Budaya Riset adalah Budaya Islam"